kepada secebis hati yang gersang,
aku rindu pada keterasingan.. dan desah tawa sepi.
maka, pada musim dingin ini, ku biarkan ragaku
terpancung beku, di atas jaring2 sunyi.
dan menyeka lelah, lewat jutaan
sketsa kata..
…lama,
terkungkung dalam bias nada luka, aku masih bisa sejalang akar.
sendirian,
mengais kepingan mimpi, dalam sekotak waktu yang terasa mati.
dimana nurani itu sembunyi??? ketika
bathinku menjerit nelangsa?? ketika anak panah
dusta membunuh benih2
asa?? ketika aku tak lagi mampu membedakan, antara
kebohongan dan
kejujuran..??
purnama dalam genggamanku telah mengembun, dan tinta2 pena telah mengering..
bersama lelehan kabut pagi, ku patahkan ranting2 angan ini…
sendiri...
|
Add caption |