Ketika
seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh
dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya,
mereka akan menyeru "Ya Allah"
Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru "Ya Allah"
Ketika pintu pintu permintaan telah tertutup dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang-orang mendesah "Ya Allah"
Ketika
semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit,
harapan terputus dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru
"Ya Allah"
Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan
himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat
kehidupan yang harus dipikul, menyerulah "Ya Allah"
"Kuingat Engkau saat alam begitu gelap
gulita,dan wajah zaman berlumuran debu hitam
kusebut nama-Mu dengan lantang disaat fajar menjelang
dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah"
Setiap
ucapan baik, do'a yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang
menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundah gulanakan
hati hanya pantas ditujukan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Purwokerto, 12 januari 2012
Purwokerto, 12 januari 2012